– Perhatikan beberapa fakta menarik yang dikumpulkan dalam rangkaian berita paling populer Sumb usai ditayangkan selama 24 jam terakhir di .
Pertama, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan bahwa jalan tol Padang-Sicincin yang memiliki panjang 36 kilometer saat ini telah berfungsi sepenuhnya selama 24 jam tanpa henti.
Dirlantas Polda Sumatera Barat, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, menyebut bahwa tim mereka sudah mempersiapkan tujuh anggota yang akan ditugaskan pada jalur lalu lintas pertama di Sumatra Barat itu.
Berikutnya, masyarakat di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, mengadu karena suplai air bersih yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah berhenti dan menjadi keruh.
Hafni Hafiz, Ketua Panitia Khusus Danau Diateh, menyoroti bahwa aktivitas tersebut sudah meracuni perairan dan menganggu peran Danau Di Ateh sebagai penyedia utama air bersih untuk warga setempat.
Perhatikan penjelasan lebih lanjut di bawah ini:
1. Gerbang Tol Padang-Sicincin Buka Tanpa Biaya Selama 24 Jam, Polisi Sumatera Barat Tanggung Jawab 7 Anggota untuk Pengawasan Keamanan
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan bahwa Jalan Tol Padang-Sicincin yang memiliki panjang 36 kilometer saat ini telah secara resmi berfungsi sepenuhnya dalam 24 jam.
Dirlanta dari Polda Sumatera Barat, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, menyebut bahwa mereka sudah mendelegasikan tujuh petugas untuk berkerja di jalan tol pertama yang ada di Sumatra Barat itu.
"Tol Padang-Sicincin telah sepenuhnya dimulai operasinya. Kami sudah menempatkan tujuh personel yang bertugas menjaganya selama 24 jam," ujar Reza ketika ditemui di Mapolda Sumatera Barat, Rabu (28/5/2025).
Dia menyebutkan bahwa selama periode beroperasi ini, pegawai akan diberikan peralatan untuk mengawasi laju kendaraan.
"Kami terus mengawasi laju kendaraannya. Petugas yang berada di lokasi telah dilengkapi dengan peralatan untuk memantau kecepatan," katanya.
Selanjutnya, Reza mengonfirmasi bahwa jalan tol tersebut akan disediakan secara cuma-cuma bagi warga. Dia menjelaskan bahwa aturan ini adalah hasil dari sebuah keputusan yang diambil oleh pemerintahan nasional.
"Tol ini merupakan layanan tanpa biaya atau secara cuma-cuma. Hal itu sejalan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri, serta telah memperoleh sertifikasi kelayakan operasional," terangnya.
Sebelumnya dilaporkan, PT Hutama Karya (Persero) mengonfirmasi bahwa seksi Jalur Tol Padang–Sicincir akan dibuka untuk publik pada hari Rabu (28/5/2025). Awalnya, jalan bebas hambatan tersebut akan beroperasi tanpa biaya atau secara cuma-cuma.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menginformasikan bahwa jalan tol tersebut sudah melewati Uji Laik Fungsi (ULF) antara tanggal 22 hingga 24 Januari 2025 dan kemudian mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Kementerian PUPR pada 30 April 2025.
"Setelah mendapatkan sertifikat serta keputusan dari menteri, Jalan Tol Padang-Sicincin diumumkan sebagai area yang aman dan siap untuk dipergunakan," ujar Adjib melalui pernyataan tertulis yang diperoleh pada hari Senin, 26 Mei 2025.
Dia menyebutkan bahwa adanya jalur toll ini merupakan titik penting dalam sejarah karena menjadi jalan bebas hambatan pertama di Sumatera Barat. Harapannya, hal tersebut akan mengoptimalkan hubungan antara wilayah-wilayah dan secara signifikan mengurangi durasi perjalanan.
Apabila dahulu rute perjalanan dari Padang ke Sicincin yang melewati jalur nasional membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam, saat ini durasi tersebut telah berkurang menjadi sekitar 30 menit dengan menggunakan jalan toll.
Walaupun gratis, pemakai jalanan masih harus mengecek bahwa kartu uang elektrik yang mereka gunakan memiliki saldo cukup dan melakukan tap saat melewati, sebagaimana menjadi bagian dari pendidikan tentang sistem pembayaran nontunai.
Berikut adalah informasinya, selama periode uji coba fungsional antara liburan Natal dan Tahun Baru 2024-2025 serta saat arus balik lebaran tahun 2025, jalan toll tersebut sudah dilewati oleh ribuan kendaraan tanpa terjadi kasus kematian akibat kecelakaan (nol korban jiwa).
"Pembukaan jalan toll ini adalah bagian dari janji kita untuk memberikan fasilitas transportasi yang selamat dan berkhasiat. Kita berharap kepada publik untuk mentaati peraturan jalur lalu lintas, menjaga jarak pengaman, menegaskan bahwa kendaraannya dalam situasi baik, serta tak melampaui laju maksimum sebesar 80 kilometer per jam," demikian penjelasan Adjib.
2. Investigasi Mendalam Terkait Polusi Danau Diateh yang Mengganggu Suplai Air Warga, DPRD Solok Bentuk Panitia Khusus
Penduduk di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, merengek karena suplai air bersih yang disediakan oleh PDAM telah berhenti dan menjadi keruh.
Kualitas air di Danau Diateh, yang menjadi sumber primer untuk suplai, tercemar secara serius, menyebabkan pembentukan Tim Kerja Spesial (TPS) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Solok.
Merespon komplain itu, Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza mengatakan bahwa mereka sedang menangani masalah teknikal yang menjadi penyebab kehentian aliran air.
"Masalah ini tengah kita tangani. Saat ini kita sedang menemukan asal-usul permasalahannya," ujar Febri.
Dia mengatakan bahwa sekarang PDAM sedang memindahkan saluran pendistribusian air dari Danau Atas menuju Danau Kaciak yang terletak di Jorong Galagah.
"Mesin distribusi tersebut sedang mengalami kerusakan dan telah dikirim ke bengkel di Solok guna perawatan. Sesudah penyelesaian reparasi, arus air akan ditransfer dari Danau Kaciak menuju Alahan Panjang," terangkan Febri.
Selanjutnya, Ketua Tim Spesial untuk Danau Diateh, Hafni Hafiz, menyoroti bahwa aktivitas tersebut sudah merusak kualitas air dan menganggu peran Danau Di Ateh yang seharusnya menjadi penyedia utama air bersih bagi warga setempat.
Sudah dilakukan koordinasi dengan BWS dan kami mendorong adanya langkah konkret," ujar Hafiz, Kamis (29/5/2025). "Kita berharap danau ini dapat terus lestari sambil membuka kesempatan bagi bisnis-bisnis yang mengikuti peraturan.
Dia mengatakan bahwa laporan kelompok kerja menunjukkan adanya penyebaran yang tidak sah di danau tersebut, meliputi wilayah seluas kira-kira 2.200 meter persegi.
"Di samping itu, laporan tes laboratorium menunjukkan bahwa tingkat kontaminasi di danau sudah melampaui batas yang ditentukan sampai dengan 16 kali lebih banyak daripada Standar Baku Mutu Air," tambahnya.
Hafiz menyatakan bahwa Danau Di Ateh telah lama menjadi sumber utama air untuk perusahaan daerah air minum (PDAM) serta proyek Pamsimas di kawasan Alahan Panjang dan sekitarnya.
"Akan tetapi, pencemaran yang sudah terjadi telah mempengaruhi pendistribusian air bersih menuju kediaman warga," tegasnya.(* )