4 Makanan Penting di Kurangi Sejak Usia 50 Tahun

JAKARTA, Umur 50 tahun mengantarkan sejumlah perubahan penting pada sistem tubuh, termasuk perlambatan proses metabolisme serta penurunan efisiensinya. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terserang beberapa gangguan jangka panjang seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang tidak normal.

Perubahan itu mengharuskan adanya diet yang lebih baik dan bijaksana untuk menjaga kebugaran fisik. Memilih salah dalam jenis makanan bisa memiliki dampak signifikan pada kondisi kesehatan di masa depan.

Maka dari itu, memahami tipe makanan yang harus dielakkan merupakan tahap penting dalam mendukung kondisi fisik dan kesegaran saat sudah berusia tua.

Dikutip dari laman Eat This Not That Berikut ini adalah daftar makanan yang disarankan untuk dikurangi atau dijauhi ketika telah mencapai usia 50 tahun.

1. Daging olahan

Makanan bertipe daging olahan semacam sosis, ham, bacon, kornet, dan daging asap memiliki zat nitrat dan nitrit sebagai bagian dari proses pengawetannya. Zat-zat tersebut bisa bersifat karsinogenik apabila dikonsumsi secara berlebihan. Di samping itu, jenis pangan ini umumnya mempunyai kadar natrium dan lemak jenuh yang cukup tinggi sehingga dapat menaikan tekanan darah juga risiko terkena penyakit jantung atau bahkan kanker kolorektal.

Di usia 50 tahun ke atas, tubuh menjadi lebih mudah mengalami peradangan jangka panjang, dan makanan bertipe daging yang diproses dapat memperburuk situasi tersebut. Lebih baik beralih ke asupan protein nabati yang sehat contohnya dari ikan, ayam tetapi tanpa kulit, ataupun biji-bijian.

2. Makanan tinggi garam

Konsumsi natrium berlebih bisa mengakibatkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi ini merupakan salah satu penyebab utama dari stroke dan serangan jantung.

Dengan berjalannya waktu, kepekaan tubuh terhadap natrium semakin naik. Beberapa jenis makanan seperti keripik kentang, hidangan siap saji, produk dalam kaleng, serta bumbu praktis biasanya memiliki konsentrasi garam yang cukup tinggi.

3. Daging tinggi lemak

Daging bertepi lemak merah seperti itu harus dikurangi atau dijauhi ketika sudah mencapai umur 50 tahun. Iga sapi, daging kambing berlemak tebal, ataupun steak dengan pola puncak gunung banyak dalam strukturnya memiliki tinggi lemak jenuh yang bisa menambah jumlah kolesterol LDL (kadar buruk) pada tubuh.

Konsentrasi kolesterol yang tinggi sangat terkait dengan gangguan pada jantung serta pengerasan pembuluh darah. Di atas umur 50 tahun, proses pemecahan lemak oleh tubuh akan melambat, membuat penimbunan lemak berlebih cenderung lebih cepat terjadi di dalam tubuh.

Sebaiknya pilihlah bagian daging yang kurang mengandung lemak atau gunakan sumber protein nabati seperti tempe dan tahu.

4. Makanan tinggi gula

Makanan tinggi gula, seperti kue, dapat mempercepat proses penuaan sel dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Terlebih tingkat prevalensi diabetes tipe 2 terus meningkat seiring bertambahnya usia.

Gula ekstra turut mempengaruhi kondisi otak, menaikkan peluang terkena demensia, sementara itu juga mendukung pertambahan bobot badan serta inflamasi di dalam tubuh. Menggantikan gula tambahan tersebut dengan sedikit pemanis alami seperti madu ataupun mengonsumsi buah-buahan segar untuk bermacam rasa manis dapat jadi opsi yang lebih baik bagi kesehatan Anda.

GDesain

Website Berbagi desain gratis terlengkap. Juga menyediakan Jasa Desain Murah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama