Gdesain11.Xyz.Co.Id, JAKARTA - Menteri PUPR Dody Hanggodo mendukung konsep pendanaan yang inovatif guna menangani masalah ini. gap Atau ketimpangan pembiayaan infrastruktur di tengah batas kemampuan keuangan pemerintahan. Dody menyebut bahwa perkiraan keperluan investasi infrastruktur sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk tahun 2025-2029 diproyeksikan sekitar Rp 1.905 triliun.
Dari jumlah keseluruhan itu, APBN diproyeksikan akan mencakup sekitar Rp 678,91 triliun (35,63%). Sementara itu, kontribusi dari APBD diharapkan mendekati angka Rp 473,28 triliun (24,87%). Mengingat batas kemampuan keuangan yang tersedia melalui APBN dan APBD ini, diyakini bahwa terdapat still adanya celah dalam pembiayaan. funding gap sebanyak Rp 753 triliun.
Menghadapi situasi ini, Menteri Dody menggarisbawahi kebutuhan akan pengembangan model pendanaan yang inovatif, terlebih lagi dalam bentuk Kerjasama Pemerintahan dengan Badan Usaha (KPBU), guna mengatasi ketimpangan tersebut.
Saya terus memacu tim di seluruh Departemen PU, lebih-lebih pada Badan Pengawas Penyediaan Infrastrukturnya, agar tetap meneliti serta menyempurnakan beragam model pendanaan yang inovatif, termasuk KPBU, blended financing "Penjaminan kredit, sekuritisasi aset, serta berbagai skema alternatif lainnya," ujarnya pada acara Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Dody mengungkapkan pentingnya membangun lingkungan pendanaan yang bersahabat, nyaman, jujur, serta dapat dipertanggungjawabkan agar semua pihak bisa terlibat dengan baik.
Harapannya adalah untuk mengundang perhatian investor swasta, baik domestik maupun asing, serta pihak-pihak yang terkait lainnya supaya mau bekerja sama dalam hal pendanaan dan membangun infrastuktur.
Sebagai bagian dari langkah-strategi yang diambil, Kementerian Pekerjaan Umum menyelenggarakan CreatIFF guna mempromosikan kerjasama antara pengusaha, pihak berwenang, serta institusi finansial. Tujuan utamanya ialah menciptakan ide-ide segar demi menyelesaikan masalah defisit pendanaan proyek-proyek infrastruktur.
Sebagai komponen dari strategi pendanaan yang inovatif, Kementerian Pekerjaan Umum sudah mematok tujuan untuk mengembangkan infrastuktur lewat program KPBU di antara tahun 2025 sampai dengan 2029 sebesar Rp 544,48 triliun. Rencana tersebut terdiri atas pengadaan 11 projek sumber daya air, 23 proyek jalan toll beserta jembatan, serta 11 projek hunian.
Selama tahun 2020 hingga 2024, sumbangan dari model KPBU serta tugas terperinci memberikan kontribusi sebesar Rp 440 triliun, yaitu setara dengan 21,4% dari jumlah keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur senilai Rp 2.058 triliun.