PALANGKA RAYA, GDesain11.xyz.CO – Mendekati hari raya Iduladha 1446 Hijriyah/2025 Masehi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) bersama dengan Pemerintah Kota Palangka Raya meningkatkan upaya pengawasan terhadap harga dan persediaan barang kebutuhan pokok di beberapa pusat perbelanjaan serta lokasi penyaluran produk penting di wilayah Palangka Raya.
Acara tersebut diorganisir secara langsung oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah untuk Urusan Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan bernama Yuas Elko dengan tujuan mengawasi ketersediaan dan stabilitas harga bahan kebutuhan utama sebelum perayaan hari besar agama.
Observasi dilaksanakan di berbagai titik penting seperti Pasar Besar serta Gudang Bulog yang terletak di Jl. Tjilik Riwut Km 7. Selama dialog, Yuas mengatakan bahwa harga komoditas pangan tetap dalam batasan normal dan cukup stabil.
"Berdasarkan data terkini, harga komoditas pangan tetap berada di angka yang wajar. Gula saat ini dibanderol dengan harga sekitar Rp18.000 untuk setiap kilonya, sedangkan beras jenis medium memiliki tarif kurang lebih Rp13.100 tiap kg-nya dan beras kualitas premium mencapai nilai Rp16.000 per kg. Untuk minyak goreng sendiri harganya berkisar dari Rp15.700 sampai Rp16.000 bagi setiap liternya. Selanjutnya, harga bawang merah adalah sebesar Rp36.000 per kg, sementara itu bawang putih bernilai sekitar Rp45.000 per kg. Cabai merah dipatok pada harga Rp50.000 per kg serta cabai keriting senilai Rp60.000 per kg. Kemudian telur ayam ras mempunyai biaya sebanyak Rp30.000 per kg, daging ayam ras menunjukkan rentang harga antara Rp30.000-Rp34.000 per kg, lalu daging sapi ditetapkan menjadi Rp140.000 per kg," ungkapnya.
Yuas juga menyatakan bahwa stok bahan pangan pada dasarnya tetap cukup untuk memenuhi permintaan publik, khususnya ketika menghadapi momen perayaan hari besar agama.
Pada saat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah Kalimantan Tengah, Nurhani, mengawali pengawasan serupa di Pasar Kahayan sambil mengecek pendistribusian gas LPG pada jalan S. Parman.
"Untuk LPG 3 kg, harganya masih sejalan dengan HET. Kami berharap untuk menjaga kelancaran pasokan serta stabilitas harga saat mendekati hari raya Iduladha. Berdasarkan pengawasan yang dilakukan di Pasar Kahayan, harga umumnya masih terkontrol, walau ada peningkatan sedikit pada harga telur, ayam, dan ikan. Tetapi kenaikan tersebut tetap masuk akal," jelas Nurhani.
Dia menyebutkan bahwa harga minyak goreng di pasaran berkisar antara Rp16.500 hingga Rp17.500 per liter, walaupun Harga Eceran Tertinggi (HET) telah ditentukan sebesar Rp15.700. Nurhani meminta para pedagang untuk tidak meningkatkan harga dengan cara yang berlebihan dan menekankan bahwa pemerintah tetap akan melanjutkan upaya pengawasannya.
"Bila terdapat kenaikan harga yang signifikan, kami akan menyelidiki sumber masalahnya. Pemerintah masih berkomitmen untuk mempertahankan kelancaran suplai dan stabilitas harga," tandasnya.
Di kesempatan tersebut, juru bicara Bulog Fetrus Rholando mengkonfirmasi bahwa pasokan beras di Kalimantan Tengah benar-benar tercukupi.
"Total stok beras di semua gudang Bulog hingga Kalimantan Tengah saat ini mencapai 17.000 ton. Sedangkan di Palangkaraya ada kira-kira 2.500 ton yang didistribusikan keempat unit gudang mereka, dengan tiga diantaranya adalah gudang resmi dan satu lagi sewaan," jelas Fetrus.
Dia menyebutkan bahwa distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) belum dilakukan karena Bulog sedang sibuk mengumpulkan gabah dari para petani setempat. Implementasinya bergantung pada instruksi yang datang dari pihak berwenang di Jakarta.
"Tahun ini kami mengumpulkan panen padi petani secara masif, yang membuat kapasitas penyimpanan kami mencapai batas maksimum. Karena itu, kami pun mendirikan tambahan ruang penyimpanan. Sementara itu, Bulog berperan sebagai pengelola dan kini sedang menantikan instruksi dari otoritas di ibukota," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya mengawasi harga serta persediaan bahan makanan untuk menjamin kestabilan sebelum perayaan Idul Adha.
Monitoring ini turut disertai unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, kepala perangkat daerah atau instansi vertikal yang berada dalam lingkungan provinsi tersebut, pimpinan bank, tim TPID, serta satuan tugas pangan. mmckalteng )