, JAKARTA - Gukesh Dommaraju menarik perhatian global usai berhasil mengalahkan Grandmaster (GM) catur Magnus Carlsen mengikuti kompetisi Norway Chess 2025.
Keberhasilannya sangat mengejutkan karena dia nyaris kalah dan tidak memiliki kesempatan apa-apa setelah menghadapi tekanan dari Carlsen yang konstan.
Akan tetapi kesalahan yang dilakukan Carlsen memungkinkan Gukesh akhirnya menjadi juara.
Siapa Gukesh Dommaraju?
Gukesh Dommaraju adalah pemain catur berasal dari India. India Yang saat ini berumur 19 tahun, dia kini menempati peringkat ke-5 di seluruh dunia.
Karirnya semakin meningkat dari tahun 2014 sampai sekarang. Dia juga dikenal telah mengalahkan GM Ding Liren di Kejuaraan Dunia FIDE tanggal 12 Desember 2024.
Menurut Chess.com, Gukesh menjadi juara dunia catur termuda sepanjang masa saat berusia 18 tahun dan 6 bulan, memecahkan rekornya yang dulunya dimiliki oleh GM Garry Kasparov ketika ia meraih gelar tersebut pada usia 22 tahun 7 bulan di tahun 1985.
Remaja berusia 19 tahun tersebut meraih gelar Grandmaster ketika berumur 12 tahun 7 bulan 17 hari, hampir menyamai rekor Sergey Karjakin dengan selisih waktu yang singkat yaitu 17 hari saja. Di bulan Juli tahun 2022, dia sukses menembus peringkat langsung sebesar 2700 poin, membuatnya jadi orang keempat tertua dalam sejarah yang mewujudkannya.
Pada bulan September 2023, Gukesh menduduki posisi delapan dalam ranking global dan berstatus sebagai pemain terbaik di India. Hal ini menandai akhir dari penguasaan selama 37 tahun oleh GM Viswanathan Anand yang sebelumnya merupakan pemegang gelar tersebut.
Awal Karier
Gukesh memulai perjalanannya dalam dunia catur saat berusia tujuh tahun. Setelah itu, ia mendapat bimbingan dari Vijayanand dan akhirnya meraih keberhasilan di tingkat global.
Dalam Kejuaran Catur Asia Sekolah 2015, ia berhasil memenangkan posisinya sebagai pemenang dan mendapatkan gelar Candidate Master (CM) secara bersamaan.
Tahun 2018 menjadi tahun yang luar biasa bagi Gukesh, dalam Asian Youth Chess Championships, ia memenangkan lima medali emas: di kategori perorangan klasik U-12, perorangan cepat dan kilat U-12, serta kategori beregu cepat dan kilat U-12.
Prestasi puncaknya tahun itu adalah menjadi Juara Dunia Remaja U-12 dengan skor impresif 10/11 poin.
Kemudian pada April 2024, Gukesh mencetak sejarah dengan menjadi pemenang termuda dalam Turnamen Kandidat FIDE, di mana dia mengumpulkan 9 poin dari 14 pertandingan. Kemenangan ini membuatnya berhadapan dengan juara bertahan Ding Liren dalam Kejuaraan Dunia Catur 2024.
Pertarungan antara Gukesh dan Ding Liren diselenggarakan di Singapura mulai tanggal 25 November sampai 12 Desember 2024. Dengan hasil akhir 7½-6½, Gukesh mampu memenangkan pertandingan tersebut yang membuatnya menjadi juara dunia catur termuda sepanjang masa saat berusia 18 tahun 195 hari.
Capaian ini pun melebihi rekornya Gary Kasparov.
Gaya Permainan
Gukesh terkenal dengan cara bermainnya yang agresif, dinamis, serta sarat akan risiko. Ia kerap merancang ketidaktepatan pada papan catur demi mendapatkan keuntungan dari awal pertandingan dan memberi tekanan kepada musuh.
Walaupun kadang membuatnya terbebani, dia tetap mempunyai kecepatan dan ketepatan perhitungan yang luar biasa.
Gukesh terkenal pula atas kreativitasnya yang luar biasa. Ia tidak segan mencoba konsep-konsep out-of-the-box yang mampu mengagetkan musuh serta membuat jalan baru di dalam pertandingan tersebut.
Walaupun cara mainnya condong ke arah agresif, Gukesh pun menampilkan keterampilan bertahan yang tangguh serta kesabaran di bawah tekanan, tempat ia mampu merubah situasi bahkan saat sedang dalam ancaman untuk dikalahkan.