Cara Mudah Buat Kompos dari Sampah Dapur di Rumah Anda

Komposting dapat menjadi metode paling mudah dan efektif untuk mengecilkan limbah domestik serta memberi nutrisi pada tanah dengan cara yang alami. Tiap hari, tiap keluarga umumnya membuang sisanya sayuran, tepung kopi, cangkang buah, dan berbagai jenis sampah organik lainnya yang bisa diproses jadi pupuk kompost. Tulisan ini bakal mendetailkan prosedur pembuatan kompos menggunakan sampah masak di dalam rumah Anda, suatu praktik yang tak cuma baik bagi lingkungan tapi juga sangat bagus untuk pertumbuhan tumbuhan.

Tren Ramah Lingkungan Terbaru: Menghasilkan Kompos dari Limbah Dapur

Dalam konteks peningkatan kesadaran publik tentang kepentingan pelestarian lingkungan, trend terbaru yang kian digemari ialah pembuatan kompos pribadi menggunakan sisa-sisa masakan di rumah. Praktik ini dapat menjadi tindakan konkret guna mendukung usaha pengurangan sampah domestik dan merombaknya jadi pupuk alami yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Secara umum, hal tersebut merupakan bagian dari pola hidup ramah lingkungan yang boleh dicoba diterapkan di tempat tinggal anda.

Apa Itu Pengomposan?

Freepik

Pengomposan merupakan suatu proses alamiah di mana material organik terurai menjadi kompos, yaitu zat pemupukan yang kaya akan gizi untuk tanaman. Bakteri serta ulat berperan dalam memecah limbah makanan rumah tangga sebelum akhirnya dirubah menjadi materi padat nutrisi yang dapat menambah kesuburan tanah dan merangsang perkembangan tumbuhan secara optimal.

Bahan-bahan Limbah Dapur yang Boleh Digunakan untuk Pembuatan Kompos

SHVETS production / Pexels

Saat membuat kompos dari sampah dapur, penting untuk mengetahui apa saja jenis sampah yang boleh diubah menjadi kompos organik, antara lain:

  1. Sisa hasil dari buah dan sayuran (seperti misalnya: kulit buah, inti biji, tangkai)
  2. Ampas kopi
  3. Kantong teh celup
  4. Cangkang telur yang dihancurkan
  5. Sisa nasi atau pasta
  6. Roti serta butiran-butiran sereal (idealnya yang telah kadaluarsa)
  7. Husuk kacang (kecuali husuk kacang kenari)
  8. Kulit bawang merah dan bawang putih (sebaiknya dalam jumlah kecil)

Bagaimana Cara Membuat Kompos dari Limbah Dapur?

1. Pilih Metode Pengomposan

Letícia Alvares / Pexels

Berikut ini merupakan tahap awal sebelum mengawali produksi pupuk kompos dari sisa-sisa makanan di dapur. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, terdapat berbagai teknik pengomposan yang dapat Anda ambil:pada

  • Metode Indore

Metode ini cocok untuk Anda yang memiliki halaman belakang yang cukup luas. Caranya, gali dan buat lubang sedalam satu meter, dengan lebar dan panjang yang disesuaikan. Masukkan dan tumpukkan bahan-bahan yang kaya nitrogen (seperti sampah sisa dapur) dengan bahan-bahan kaya karbon (seperti jerami dan daun kering) secara berlapis-lapis ke dalam lubang tersebut. Tutup lubang dengan lapisan tanah atau serpihan kayu untuk mengurangi baunya dan serangga.

Tumpukan tersebut harus dirotasi beberapa kali dengan jarak waktu yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa tumpukan mendapatkan pasokan oksigen (O2) secara teratur selama proses ini. Pada tahap awal, rotasi pertama bisa dimulai setelah 15 hari dari saat pengemasan. Selanjutnya, putaran kedua sebaiknya dilaksanakan 15 hari sesudah rotasi pertama. Terakhir, putaran ketiga dapat direalisasikan satu bulan kemudian setelah melakukan putaran kedua.

Langkah ini umumnya memerlukan waktu antara 2-3 bulan dan akan menciptakan kompos bermutu tinggi yang cocok digunakan dalam pertanian organik.

  • Metode Heap

Heap method merupakan suatu teknik pembuatan pupuk organik yang mudah dengan cara mengumpulkan material langsung pada permukaan tanah tanpa kontainer ataupun lobang tertentu. Material seperti sisanya masakan, dedaunan kering, serta rerumputan dikemas menjadi sebuah tumpukan (heap), lalu dibiarkan membusuk secara natural. Gunakan atap pelindung agar terhindar dari curah hujan. Seperti sistem indore, pile of compost materials harus dibalik secara rutin guna mempercepat tahapan dekomposisi dan menjaga aroma tetap baik.

  • Metode Takakura

Inilah cara sederhana dan hijau untuk memfermentasi sampah dari rumah Anda menggunakan metode Takakura. Teknik ini bergantung pada proses fermentasi untuk membaurkan limbah, sehingga menciptakan pupuk organik dengan cepat, tanpa repot, serta bebas bau. Langkah-langkahnya melibatkan penataan sampah di dalam suatu wadah bern ventilasi (seperti korbe plastik umum yang telah dititik-titiki), kemudian tutupi dasarnya dengan karton bekas sebelum menambahkan sampah makanan yang sudah dipetak-petak menjadi ukuran kecil agar dapat larut lebih gampang. Terakhir, taburi dengan biji padi dan campuran bakteri pembuat kompos EM4.

Cara ini ramah terhadap lingkungan, bebas bau, serta memberikan hasil yang bisa dipakai dalam jangka waktu 1-2 minggu, menjadikannya pilihan ideal untuk diterapkan di pemukiman perkotaan padat maupun tempat tinggal dengan luas tanah yang terbatas.

  • Metode Komposting Bag

Seperti namanya, metode composting ini menggunakan tas kompos (umumnya terbuat dari plastik, kain katun, atau material geo-teksil) yang telah dipenuhi lubang sebelum digunakan sebagai tempat untuk menanganinya limbah organik. Lubang-lubang pada tas tersebut memfasilitasi aliran udara, sehingga proses pembuatan pupuk dapat berjalan secara optimal.

Metode ini cocok untuk rumah dengan lahan terbatas karena hemat tempat, mudah dipindahkan, dan minim bau, serta efektif menghasilkan kompos dalam waktu 1–3 bulan.

  • Metode Vermikompos

Salah satu teknik pengomposan lain yang dapat Anda gunakan untuk menciptakan pupuk dari limbah masak adalah dengan menggunakan metode vermikompos. Teknik ini bertumpu pada pemakaian cacing tanah, secara spesifik tipe Eisenia fetida atau biasa dikenal sebagai cacing merah, dalam proses dekomposisi material berbobot alami seperti sisasisa makanan di dapur. Cacing-cacing itu sendiri akan menyantap materi-materi tersebut lalu mentransformasi menjadi feses bernilai tinggi yang disebut vermicastings dan dipadukan dengan mikroba aktif; hasil akhir ini amatlah ideal bagi pertumbuhan subur tanaman.

Langkah ini dijalankan pada tempat terpisah guna mempertahankan tingkat kelembaban, temperatur, serta sirkulasi udara. Teknik vermikompost ini diperkirakan lebih bersahabat dengan alam, bebas dari bau yang menusuk hidung, dan dapat menciptakan pupuk organik jauh lebih cepat, umumnya hanya butuh durasi antara 1 hingga 2 bulan.

2. Tentukan Tempat yang Sesuai

Freepik

Memilih posisi yang pas untuk proses pembuatan pupuk kompost dari sisa makanan sangat vital! Pasang tas kompost di area yang kering dan tak terkena sinar matahari langsung, sekaligus harus gampang dicapai. Apabila hendak meletakkannya di bagian dalam rumah, ambillah spot seperti pojok dapur atau bal-kon. Ingatlah untuk selalu menguncinya rapat dan secara berkala putarnya pilehan tersebut agar dekomposisi berjalan rata dengan maksud memperkecil bau tidak sedap.

3. Ratakan Kandungan Zat pada Bahan Kompos

Freepik

Agar mendapatkan hasil kompos yang berkualitas, diperlukan campuran komponen bahan kompost yang pas. Padu-padankan material berprotein tinggi seperti sisa makanan, bubuk kopi, serta rerumputan dengan elemen-elemen lainnya yang memiliki banyak karbon contohnya dedaunan kering, serpihan kayu, maupun karton lama.

Usahakan untuk mendapatkan rasio 2:1 atau 3:1 antara bahan organik kaya nitrogen dan bahan organik kaya karbon. Hal ini membantu menjaga kelembapan, aerasi, dan pengendalian bau yang tepat, sehingga bisa menghasilkan kompos yang baik.

4. Memastikan Kelembapannya

Freepik

Kondisi kompos sebaiknya tetap lembab—jangan sampai terlalu basah ataupun terlalu kering. Bila terlampau basah, beri penambahan bahan organik yang tinggi akan karbon. Di sisi lain, apabila tampak kekeringan atau proses pembusukan menjadi sangat lambat, masukkan air atau tambahkan bahan organik dengan kadar nitrogen yang tinggi.

5. Kompos Siap Digunakan!

Rawpixel / Freepik

Terdepender dari teknik composting yang Anda pilah, umumnya pupuk kompos membutuhkan durasi antara 2 sampai 4 bulan sebelum dapat dipakai. Anda bisa mengenali kesiapan pupuk ini apabila:

  1. Sepertinya lahan yang hitam dan kering
  2. Bau-nya telah berkurang dengan signifikan.
  3. Tidak lagi memperlihatkan sisa-sisa limbah masak yang masih teridentifikasi

Setelah kompos siap, Anda dapat memanfaatkannya sebagai pemupukan organik alami untuk meningkatkan kesuburan tanah serta mendorong perkembangan tumbuhan yang sehat.

Berikut adalah kelima metode pembuatan kompos dari sisa makanan di dapur yang bisa Anda terapkan sendiri di rumah. Melalui upaya kecil ini, Anda tidak hanya dapat mengolah kembali limbah dapur tetapi juga menghemat pengeluaran untuk pupuk sekaligus berkontribusi pada pembaruan Bumi, semua dilakukan dari lingkungan tempat tinggal Anda.

GDesain

Website Berbagi desain gratis terlengkap. Juga menyediakan Jasa Desain Murah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama