
kalsel.gdesain11.xyz , BANJARBARU - Embarkasi Banjarmasin di Kalimantan Selatan telah menuntaskan proses keberangkatannya. jemaah calon haji 2025 setelah penerbangan klaster 13 berangkat menuju Arab Saudi pada hari Kamis (29/5).
"Syukur Alhamdulillah, keberangkatan Kelompok Terakhir 13 atau yang terakhir dari Keberangkatan Embarkasi Banjarmasin telah berlangsung dengan mulus," ucap Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin Kalsel H Muhammad Tambrin di Banjarbaru.
Dia menyebutkan bahwa JCH Kloter 13 datang dari 12 kabupaten/kota berbeda dan akan diterbangkan dari Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin pada sekitar pukul 16.00 WITA menuju Mekkah dengan transit di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
"Total jumlah calon haji dan petugas haji untuk kloter ke-13 ini adalah 428 orang," katanya.
Dengan pergi kloter 13 ini, Tambrin mengungkapkan bahwa secara resmi proses keberangkatan jamaah haji telah selesai. Embarkasi Banjarmasin yang berlangsung dari tanggal 5 sampai 29 Mei 2025.
Jumlah peserta haji yang diantarkan dalam 13 kloter itu mencapai 5.429 orang berasal dari dua propinsi yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
"Semua jemaah calon haji (JCH) dari embarkasi Banjarmasin saat ini telah tiba di tanah suci Mekkah guna menjalankan serangkaian ibadah haji tahun 2025," ucapnya.
Menurut Tambrin, penyelenggaraan keseluruhan operasional keberangkatan haji pada tahun 2025 dari embarkasi Banjarmasin berhasil dengan baik karena adanya kolaborasi yang erat antar setiap pihak terlibat.
Menurut Tambrin, sampai saat ini hanya ada satu kandidat haji dari Embarkasi Banjarmasin yang meninggal dunia, yaitu Acil Suhud Yusuf (81), berasal dari Kabupaten Tabalong Kalsel, dan kejadiannya di Madinah.
Dia juga mengharapkan agar semua warga di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah secara khusus terus mendoakan para jemaah calon haji supaya tetap dalam kondisi sehat serta sukses melaksanakan ibadah sampai mereka tiba kembali di tanah air sebagai haji yang diberkati.
Oleh karena itu, Tambrin tetap menyampaikan pesan kepada semua jemaah hajinya sebagaimana dipercayakan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, bahwa ibadah haji tidak hanya merupakan perjalanan fisik saja, namun adalah petualangan rohani menuju ke sorga, yang kental dengan nuansa suci dan pengurbannya.
"Perjalanan haji kali ini bukanlah suatu perjalanan biasa, melainkan sebuah petualangan menuju langit. Oleh sebab itu, sempurnakan niatmu, karena ikhlas merupakan suplemen terkuat untuk menunaikan ibadah ini," demikian ujarnya.
Menurut Tambrin, para jemaah haji merupakan tamu di bawah Kementerian Agama serta tamu dari Tuhan sendiri; karenanya, staf diperintahkan untuk melayani mereka dengan penuh kebaikan, sementas bagi para calon jemaah haji disarankan untuk mengurangi pembicaraan dan penggunaan telepon genggam— HP —dan sebaliknya lebih banyak melakukan doa.
"Pleasantly mohon bantuannya agar menjaga anggota lain supaya tidak terlalu banyak berbicara, hendaknya tak selalu mengeluh apalagi sering-sering menggunakan hp. Bila perlu media sosial, cukup unggah hal-hal positif saja," demikian penutupannya. (antara/jpnn)