Laporan Jurnalis, Megarivera Renyaan
LANGGUR, Pemerintah Kota Tual di Provinsi Maluku telah memulai proses penataan kembali Pasar Marren dengan tujuan menjadikannya sebuah pasar modern yang nantinya akan berfungsi sebagai sentral perdagangan bagi warga setempat.
Beberapa penjual yang menawarkan barang dagangannya di area sekitar Bundaran BTN Indah di dekat SPBU sudah dipindahkan kembali ke bangunan Pasar Marren mulai hari Kamis, 5 Juni 2025 kemarin.
Akan tetapi, para pedagang yang telah dipindahkan dari Pasar BTN Indah mengeluh lagi karena pembongkaran stand-stand ikan di daerah itu meninggalkan saluran air yang terhambat serta tumpukan sampah yang belum juga dibersihkan.
"Kami mengharapkan para pedagang ataupun Pemkot Tual membersihkan saluran air di area ini karena baunya yang tidak sedap sangat mengganggu kegiatan berjualan kita," keluh seorang pedagang bernama Jaenab kepada pada hari Minggu, tanggal 8 Juni 2025.
Jaenab mengatakan bahwa dia dan para pedagang lainnya ditempatkan di area bekas pasar ikan di luar gedung baru. Namun, hasil pembongkaran lapak tersebut justru meninggalkan tumpukan sampah.
"Sampah banyak yang belum di bersihkan oleh para penjual, sedangkan kita perlu merakit stand jualan kita sendiri; waktu buat membersihkan malahan menjadi tanggung jawab kita," katanya.
Sejak pagi, lanjutan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) telah memulai pembersihan meskipun hanya sebagian kecil dan belum total.
Oleh karena itu, dia menginginkan bahwa masalah saluran air dan sampah cepat diselesaikan sehingga para pedagang bisa berdagang dengan tenang.
"Harap cepat ditangani, kita juga harus bisa melakukan perdagangan dalam lingkungan yang menyenangkan," tuntasnya. (*)