TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Waktu cuti pada peringatan Hari Raya Idul Adha tahun 1446 Hijriah dimanfaatkan oleh warga untuk menghabiskannya bersama dengan anggota keluarganya.
Destinasi populer lainnya yang sering didatangi yaitu Pantai Dato berlokasi di Dusun Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Tribun Sulbar.com melaporkan pada Minggu pagi (8/6/2025), terlihat antrian panjang kendaraan yang memenuhi jalur masuk ke tempat wisata itu. Banyak sepeda motor dan mobil tertata dengan rapi dalam area parkirnya.
Puluhan tamu datang berturut-turut dan beberapa di antaranya berasal dari luar Kabupaten Majene.
Pantai Dato, terkenal dengan pemandangan tebing karangnya yang memukau, pasir putih bersih, serta gelombang air yang tenang, merupakan destinasi favorit bagi warga setempat untuk merayakan masa istirahat pada hari raya Idul Adha.
Inun, seorang tamu dari Kabupaten Polman, menyatakan bahwa dia berkunjung bersama keluarganya ke tempat ini guna merasakan suasana liburan pada hari Idul Adha di tepian pantai tersebut.
"Kami dengan sengaja datang ke Majene untuk berlibur, umumnya kami menginap di Binuang tetapi sudah merasa jenuh sehingga memutuskan pergi ke Dato duku," ungkap Inun ketika ditemui di tempat kejadian pada Minggu (8/6/2025).
Menurut dia, Pantai Dato belum dikunjunginya selama dua tahun, namun saat ini dirinyamengakui sungguh terkesima karena pantai tersebut telah diperbaiki dan dirombak.
"Saya mengunjungi tempat ini dua tahun yang lalu dan tidak ada area fotonya saat itu, namun sekarang sangat menakjubkan dengan adanya spot terbaru bertuliskan 'Dato', " jelasnya.
Di sisi lain, para pedagang menyatakan bahwa mereka merasa sangat berterima kasih apabila jumlah pengunjung banyak, karena barang dagangan mereka akan laku dengan cepat.
"Syukur Alhamdulillah jika masih banyak pelanggan dan penjualan lancar, walaupun keuntungan belum terlalu besar. Namun ada kegembiraan tersendiri ketika banyak yang datang," ungkap pembeli pemilik warung Ibu Irma.
Pantai Dato memiliki jarak kurang lebih 7 kilometer dari tengah Kota Majene dan bisa dicapai dalam waktu kira-kira 15 menit. Keunikan lokasi serta biaya masuk yang cukup ringan yaitu hanya Rp 5 ribu untuk setiap pengunjung menjadikannya destinasi istimewa.
Di samping keindahan lautan dan tebingnya, pantai ini pun memiliki deretan gazebo-gazebo warna-warna yang terhias di tepian pasiran. Para pengunjung bisa merilekskan diri dengan memandangi hembusan angin laut serta mengagumi pemandangan luar biasa tersebut.
Liburan panjang Idul Adha 1446 H kali ini dijadikan kesempatan oleh warga untuk bertemu keluarga, menikmati waktu luang, serta menghilangkan rasa lelah bersama orang-orang tersayang.
Laporan oleh wartawan dari Tribun Sulbar.com, Anwar Wahab.