Mengapa Diskon Tarif Listrik 50 Persen Dibatalkan? Ini Penjelasannya!

Pemerintah baru-baru ini mengumumkan informasi terkini tentang insentif bagi publik. Diskon tarif listrik senilai 50 persen untuk bulan Juni dan Juli tahun 2025 telah dibatalkan oleh pihak berwenang, Bu.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia mengatakan sudah ada rapat para menteri perihal perlaksanaan diskon tarif listrik 50 persen. Namun, ternyata terdapat keterlambatan dalam proses penganggarannya.

“Sehingga kalau kita tujuannya bulan Juni-Juli, kita tidak bisa jalankan sehingga itu digantikan menjadi bantuan subsidi upah,” ungkap Sri Mulyani, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Selasa (27/5/2025).

Sri Mulyani juga menyatakan bahwa dalam tahap perencanaan semula, subsidi upah memang diusulkan untuk diberikan selama pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan karena data BPJS masih harus diselesaikan serupa dengan proses pembersihan data DTSN.

Sekilanya disebutkan jika ada potongan harga listrik sebesar 50% pernah menjadi bagian dari rancangan paket stimulus ekonomi. Menurut informasi dari Kemenko Kemik, aturan ini diperuntukkan bagi kurang lebih 79,3 juta konsumen rumahan, utamanya mereka yang memakai kapasitas hingga 1.300 VA atau di bawah tersebut.

“Kayak sebelumnya, ya. Tapi kami turunkan di bawah 1.300 VA. Kalau kemarin kan sampai 2.200 VA,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato.

Diskon tarif listrik ini awalnya akan diberikan bersama insentif lainnya. Namun, kebijakan ini akhirnya terpental dari daftar enam program stimulus ekonomi yang sebelumnya dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah akhirnya memutuskan hanya akan menggelontorkan lima stimulus ekonomi.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway , yuk join Komunitas GDesain11.xyzSquad. Bergabunglah dengan daftar lalu klik. di SINI. Gratis!

GDesain

Website Berbagi desain gratis terlengkap. Juga menyediakan Jasa Desain Murah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama