, LUWU UTARA – Dua desa di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan mengalami inundasi akibat hujan lebat pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2025.
Desa Baloli dan Desa Radda mulai terendam sejak Sabtu (7/6/2025) malam akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Muslim Muchtar, Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, menyebut bahwa banjir telah menerjang belasan rumah serta jalan-jalannya di kedua desa tersebut.
"Ada 20 rumah penduduk, satu buah mesjid, dan 20 hektar perkebunan kelapa sawit yang tergenang banjir di Desa Baloli," ujar Muslim Muchtar ketika dihubungi pada hari Minggu, tanggal 8 Juni 2025.
Kelima hunian penduduk di Desa Radda pun ikut terendam banjir karena hujan lebat.
Ketinggian air di dua desa tersebut bervariasi, mulai dari 50 hingga 120 sentimeter.
Pada saat ini banjir sudah mulai reda, dan tak terdapat penduduk desa yang harus dievakuasi baik di Baloli ataupun Radda.
Di luar banjir, curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah longsor pada Jalan Poros Pararra-Rongkong, Desa Tandung, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, pada hari Sabtu (7/6/2025) malam.
Dua tempat tinggal penduduk terpengaruh oleh material longsoran di Desa Tandung.
"Rumah yang dimiliki oleh Zainuddin dan Sirman di Desa Tandung tertimpa material longsor. Namun syukur Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa akibat insiden itu," katanya.
Jalan yang sebelumnya terhalang oleh longsoran di Desa Tandung kini telah dapat dilewati oleh kendaraan lagi.
BPBD meminta masyarakat agar terus berhati-hati lantaran kondisi iklimnya masih tak menentu.
“Warga diimbau untuk berhati-hati, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, karena kondisi cuaca yang sangat fluktuatif,” tutupnya . (*)