6 Cara Mudah Membentuk Kebiasaan Membaca pada Anak Sejak Dini!

Menjadikan anak gemar membaca tidak dapat dicapai dalam semalam. Namun, jika dimulai sedari awal, kebiasaan ini akan berkembang secara alamiah dan tetap melekat sampai mereka tumbuh menjadi dewasa. Ironisnya, masih ada banyak orangtua yang kesulitan memutuskan langkah pertama, terlebih ketika berhadapan dengan godaan gadget yang jauh lebih menggoda bagi generasi muda saat ini.

Padahal, membangun reading habit Tidak perlu selalu melalui buku-buku tebal atau pedoman rigid. Yang penting adalah keteraturan, atmosfer yang mengasyikkan, serta teladan langsung dari sekitar kita, terlebih lagi oleh orangtua.

Jika Anda berharap anak memiliki kebiasaan membaca yang solid, mari kita coba keenam metode sederhana ini yang dapat Anda terapkan sejak hari ini!

1. Bacakan buku kepada anak sejak mereka masih berusia bayi

Jangan menunggu sampai si kecil mampu membaca sendiri untuk memperkenalkannya pada buku. Bahkan saat masih bayi, Anda dapat mulai membacakannya dengan nada lembut serta penuh emosi. Walaupun mereka belum sepenuhnya memahaminya, bunyi dan ritme dari cerita tersebut bakal menjadi rangsangan positif bagi pertumbuhan otak mereka.

Pilihlah buku yang cocok dengan usianya, seperti board book Atau bisa berupa kain bergambar warna-warni. Kegiatan ini pun turut menguatkan hubungan emosi di antara orangtua dan anak. Semakin kerap bukunya dibacakannya, semakin terbiasa mereka menjadi dalam kegiatan membaca.

2. Sisipkan membaca ke dalam jadwal sehari-hari Anda.

Kebiasaan akan lebih mudah terbentuk jika menjadi bagian dari rutinitas. Jadikan membaca buku sebagai aktivitas tetap sebelum tidur, setelah makan siang, atau saat waktu santai di sore hari. Meski hanya 10–15 menit, yang penting dilakukan secara konsisten.

Oleh karena itu, si anak akan melihat bahwa membaca adalah hal biasa dalam kehidupan sehari-hari mereka dan tidak terpaksa dilakukan. Selain itu, mereka pun pasti menantikannya karena menjadi bagian dari saat-saat berharga bersama dengan orangtua.

3. Ciptakan sudut baca yang mengundang di dalam rumah Anda.

Anak-anak menginginkan lingkungan yang hangat dan menarik. Buatlah sudut bacanya sendiri di dalam rumah menggunakan bantalan lembut, lemari buku berwarna cerah, serta hiasan-hiasan unik agar anak tidak mau meninggalkannya. Pastikan juga letak buku dapat dicapai oleh si kecil dan disesuaikan dengan tahapan perkembangannya.

Tempat ini akan jadi spot Anak-anak akan sangat menyukai tempat baca yang didesain menarik tersebut. Mereka dapat membacanya secara mandiri atau bersama orangtua sambil tetap merasa santai dan tidak terbebani seperti saat sedang menjalankan pembelajaran formal. Dengan frekuensi kunjungan mereka ke area bacaaan ini menjadi lebih sering, maka kesempatan untuk memperluas wawasan pun ikut meningkat. reading habit mereka tumbuh.

4. Izinkan anak untuk memilih bukunya sendiri dari apa yang dia inginkan untuk dibaca.

Salah satu kunci agar anak suka membaca adalah memberi mereka kebebasan memilih. Ajak anak ke toko buku atau perpustakaan, dan biarkan mereka memilih buku yang mereka suka entah itu cerita hewan, dinosaurus, atau tokoh kartun kesayangan mereka.

Saat anak merasa punya kendali atas apa yang mereka baca, minat mereka akan lebih besar. Orang tua bisa tetap memberi arahan, tapi jangan memaksakan buku yang tidak mereka minati. Kebebasan ini juga melatih anak untuk mandiri dan percaya diri.

5. Manfaatkan nada suara dan ekspresi wajah ketika Anda menceritakan sebuah buku.

Membaca buku kepada anak tidak hanya berkaitan dengan pilihan kata, tetapi juga cara penyampaiannya. Cobalah menggunakan variasi nada untuk setiap karakter, mengatur intoni yang bervariasi, serta mengekspresikan emosi lewat wajah Anda sejalan dengan alur ceritanya. Hal ini akan membuat si kecil menjadi lebih tertarik dan terhibur.

Menceritakan kisah dengan penuh gairah akan membuatnya tetap tertanam erat dalam ingatan anak-anak. Selain itu, mereka pun menjadi lebih bersemangat untuk diminta menceritakan ulang dan sekali lagi. Hal ini menciptakan suasana bercerita yang menyenangkan, tidak seperti sebuah tugas pembelajaran.

6. Kurangi durasi penggunaan layar dan ganti dengan kegiatan membaca

Jika anak terus-menerus berlama-lama di hadapan layar, ketertarikan mereka pada membaca mungkin akan berkurang. Coba batasi penggunaan perangkat elektronik mereka dan ganti dengan waktu untuk membaca buku. Tetapkan rutinitas harian spesifik seperti contohnya memberi waktu 30 menit khusus untuk membaca sebelum diperbolehkan melihat video atau bermain game.

Kamu juga harus jadi contoh, kurangi waktu scrolling dan ikut membaca buku bersama anak. Anak-anak akan lebih mudah mengikuti kalau melihat orang tuanya melakukan hal yang sama. Dengan konsistensi, membaca bisa jadi kebiasaan yang dinanti, bukan dihindari.

Membangun reading habit Anak-anak tentunya memerlukan waktu serta kesabaran, namun buah hati dari usaha tersebut sungguh bernilai tinggi bagi perkembangan mereka di kemudian hari. Seorang anak yang gemar membaca bakal lebih cepat menyerap ilmu pengetahuan, memiliki khayalan yang melimpah, serta terampil dalam melakukan analisis secara mendalam.

Dan semua itu bisa dimulai dari kebiasaan sederhana di rumah. Dari enam cara di atas, mana yang sudah pernah kamu coba? Yuk mulai terapkan pelan-pelan dan lihat perubahan positifnya di rumah!

GDesain

Website Berbagi desain gratis terlengkap. Juga menyediakan Jasa Desain Murah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama