
gdesain11.xyz , JAKARTA — Deputi Presiden dari Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini menyelesaikan perjalanan dinasnya ke ibukota Nusantara ( IKN ) pada Rabu (28/5/2025).
Dalam kunjungan itu, Gibran Mengevaluasi kemajuan pembangunan berbagai proyek infrastruktur. Satu di antaranya adalah pembangunan Tol Akses IKN Segmen 5B yang menghubungi jalan dari Jembatan Pulau Balang hingga Bandara VVIP dan Simpang Riko.
Pemimpin Badan Pengelola Ibukota Nusantara ( OIKN Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa progres pembangunan Tol IKN Segmen 5B sudah mencapai angka 70%.
"Jalan tol ini berperan penting dalam menjaga hubungan antara wilayah-wilayah di area pusat dan sekitarnya," terang Basuki menurut pernyataannya yang dirilis pada hari Kamis (29/5/2025).
Selanjutnya, OIKN mengatakan bahwa kedatangan Wapres Gibran merupakan bukti komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam menjamin ketersediaan fasilitas penunjang yang siap digunakan secara efisien dan memenuhi standar pada waktunya.
Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengecek kemajuan konstruksi IKN agar tetap mengikuti jadwal yang telah ditetapkan dan membantu merombak Nusantara menjadi pusat pemerintahan modern, pintar, serta ramah lingkungan di masa depan.
Barusan Bpk Wakil Presiden mengunjungi beberapa lokasi proyek pembangunan yang kita kerjakan bersama-sama. Kita menegaskan hal tersebut. infrastruktur Yang dikonstruksi bukan hanya harus mencakup fungsi fisik, melainkan juga berkesinambungan dari segi lingkungan dan sosial. Kedatangan Wakil Presiden hari ini makin meningkatkan motivasi kita di Otorita IKN untuk terus memberikan kinerja yang lebih baik dan efisien," tambahnya.
Sekarang ini, OIKN telah mengonfirmasi bahwa pembangunan IKN tetap akan dilanjutkan. Pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, proyek IKN direncanakan untuk dijalankan langsung oleh tiga departemen dan badan lain (k/l).
Basuki Hadimuljono selaku kepala OIKN menyatakan bahwa ada tiga departemen yang akan bertindak sebagai pelaksana pembangunan IKN, yaitu Departemen Pekerjaan Umum (PU), Departemen Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Otoritas IKN.
"Semua pihak yang terlibat, termasuk baik Kementerian PUPR beserta PKP, telah kami himpun. Menurut informasi dari Bapak Wakil Menteri PUPR bersama Dirjen-nya, seluruh anggaran untuk IKN saat ini sudah diaktifkan kembali dengan jumlah sekitar 10 koma beberapa triliun rupiah guna mendukung kelangsungan proyek-proyek PUPR di IKN," ungkap Basuki dalam jumpa pers, Rabu (23/4/2025).
Untuk OIKN, Basuki menyingkap bahwa sudah memegang dana pencairan pagu anggaran senilai Rp5,3 triliun guna mendorong pertumbuhan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Dipa [OIKN] awal senilai Rp5,3 triliun tersebut telah membuka pemblokirannya sepenuhnya, dan terdapat beberapa paket pekerjaan yang sudah dilelang. Kami berharap semoga proses pengadaan barang dan jasanya dapat sukses dalam pelaksanaan lelang," ungkap Basuki.