Cara Efektif Mendisiplin Anak Sejak Usia Dini Tanpa Hukuman

gdesain.xyz , Jakarta - Mengajarkan disiplin pada anak Lebih baik dimulai sejak usia dini. Tujuannya adalah untuk mengajar anak supaya dapat berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan membantu mereka dalam pembentukan keputusan cerdas di masa depan ketika sudah dewasa.

Namun, masih banyak orang tua Yang belum paham tentang cara membimbing anak dengan baik. Banyak di antara mereka mungkin masih meresort ke metode hukuman atau kekerasan fisik dalam mencoba mengajar anak-anak tentang pentingnya ketaatan.

Sebenarnya, mendidik anak dengan cara yang lemah lembut tetapi teguh justru lebih berhasil untuk membentuk kepribadian mereka. Anak-anak tidak seperti versi kecil dari orang dewasa yang dapat segera mengerti peraturan; mereka memerlukan panduan, contoh, serta dukungan yang stabil.

Disiplin bukan tentang memberikan ketakutan, melainkan mendampingi. Menggunakan pendekatan yang sesuai, Anda tidak saja membantu anak mengenali batas-batas, tapi juga merangsang pembentukan rasa bertanggung jawab dan simpati sejak usia muda.

Berikut ini informasi tentang cara mendisiplinkan anak Sejak muda, apa yang dapat dilakukan oleh orangtua mengikuti anjuran dari Akademi Amerika Pediatris (AAP)

Cara Melatih Disiplin pada Anak Sejak Usia Muda

American Academy of Pediatrics menyarankan berbagai pendekatan positif yang berhasil dalam mendidik anak-anak agar dapat mengendalikan tingkah laku mereka.

1. Beri Contoh

Sebagai orangtua, kamu perlu menjadi teladan yang positif bagi buah hati. Ajarilah mereka bagaimana cara mengenali antara hak dan batas melalui perilakumu sendiri. Tunjukkanlah bahwa kamu adalah panutan yang baik bagi anak-anakmu.

2. Tetapkan Batasan

Selanjutnya, Anda dapat menentukan pembatasan atau peraturan yang tegas dan konsisten sehingga anak-anak bisa mengikuti. Yakinlah untuk menyampaikan peraturan tersebut menggunakan bahasa yang sederhana dan cocok dengan tingkat pemahaman mereka.

Misalnya saja, setelah bermain selesai, si anak perlu mengembalikan mainan ke tempat aslinya dengan cepat, kemudian mereka diharuskan menyikat gigi serta mandi sebelum akhirnya tertidur. Beragam ketentuan seperti ini membantu mereka dalam mempelajari arti dari rasa tanggung jawab.

3. Memberikan Konsekuensi

Mendidik anak untuk menjadi lebih disiplin sejak usia muda dapat dilakukan melalui pengajaran tentang akibat dari tindakan mereka. Misalkan saja, jika si kecil enggan menyusun kembali mainannya setelah bermain, maka sebagai dampaknya barang-barang itu akan dipindahkan ke gudang atau bahkan bisa dihibahkan kepada pihak lain. Orangtua juga wajib bersikap tegas supaya sang buah hati sadar betul terhadap tanggung jawab merawat milik pribadinya sendiri.

4. Mendengarkan Anak

Ketika buah hati merasa bingung, pendam dulu cerita mereka sampai akhir tanpa serta-merta memberi vonis. Cobalah diskusikan bersama-sama lalu bantu mereka menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Yakinkan bahwa metodemu tak membuat mereka terjebak atau tersudut.

5. Berikan Perhatian

Metode efektif dalam mendidik anak adalah dengan menyediakan perhatian bagi mereka. Perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan tingkah laku positif dan menghindari tindakan negatif yang mungkin timbul. Penting untuk ditekankan bahwa semua anak tentu berharap mendapatkan perhatian dari orang tua mereka.

Jangan lupakan juga untuk memuji anak ketika mereka melakukan hal-hal positif, misalnya saja saat makan dengan nafsu, menyimpan mainannya, membersihkan kamarnya, atau sikat giginya, serta berbagai kebaikan lainnya.

6. Mengenal Waktu yang Tepat untuk Merespons

Jika perbuatan si anak belum membahayakan, mengacuhkan tingkah laku negatifnya mungkin menjadi metode tepat untuk mendidik kedisiplinan pada mereka.

Misalnya, si kecil secara sengaja sering melempar cakenya. Orangtua sebaiknya tidak menghiraukannya dan membiarkannya begitu saja. Ketika mencicipi akibat dari perilakunya itu sendiri, dia akan menyadari bahwa kerugiannya adalah hilangnya kakinya yang dapat dikonsumsi. Melalui proses ini pula mereka akan mulai belajar untuk lebih teliti ketika memegang kue mereka.

7. Cari Kegiatan Positif

Terkadang, anak melaksanakan tingkah laku negatif karena dia merasa jenuh. Pada titik inilah peranan orangtua untuk menyediakan aktivitas yang bermanfaat. Cobalah ajak si kecil ikut berpartisipasi dalam games sensorik atau main di alam terbuka sehingga tenaganya dapat dialirkan secara tepat. Sampaikan selalu rangsangan positif bersama-sama guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

8. Berikan Jeda Waktu

Agar dapat menanamkan rasa disiplin pada buah hati Anda, ingatlah untuk menyediakan masa istirahat sekaligus berusaha mencapai kesepakatan bersama. Ini pun bermanfaat bagi mereka saat memutuskan sesuatu.

Misalnya saja ketika si kecil belum ingin mandi lantaran masih terpaku pada permainannya, Anda dapat mencapai kesepakatan untuk memperbolehkan dia main selama lima menit tambahan. Setelah periode itu habis, ia wajib mulai bersih-bersihan. Cara ini pun mampu mendidik anak dalam hal pengaturan diri yang tepat.

GDesain

Website Berbagi desain gratis terlengkap. Juga menyediakan Jasa Desain Murah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama