Pernah nggak sih berpikir untuk mendesain kembali dapur Anda menggunakan rak terbuka agar tampak lebih estetika dan minimalis? Rak terbuka sedang menjadi trendi sebab bisa membuat area tampak lebih luas serta rapi. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua benda sesuai dipajang di situ, ya.
Alih-alih tampak bersih, dapur Anda mungkin menjadi sumber debu serta baunya jika penyimpanannya tidak tepat. Ada beberapa item yang bahkan dapat mengacelerasi proses busuk pada makanan atau menjadikan tempat berkembarnya bakteri. Mari kita lihat bahan-bahan apa saja yang lebih baik untuk tidak ditaruh di rak dapur terbuka!
1. Makanan ala atau segar yang mudah membusukan
Vegetables, fruits, or other raw food ingredients should not be stored on open shelves. Besides attracting insects, these types of foods quickly wilt and spoil when exposed to direct light or room temperature. This can cause your kitchen to become smelly and less hygienic.
Sebaiknya menyimpan makanan segar di lemari es atau wadah yang tertutup rapat. Hal ini dapat mempertahankan kesegaran serta menghindari pencemaran silang. Selain itu, keadaan kitchen juga menjadi lebih bersih dan teratur.
2. Alat memasak yang kurang sering digunakan
Wajan besar, cetakan kue, atau perlengkapan masak musiman idealnya tidak ditaruh di rak terbuka. Benda-benda tersebut cenderung menumpuk debu dan membuat rak tampak berantakan. Terlebih jika jarang digunakan, hanya akan menghabiskan tempat saja.
Simpan peralatan yang jarang digunakan di dalam lemari berpintu atau rak tinggi di atas. Hal ini dapat membuat ruang penyimpanan Anda menjadi lebih teratur. Dengan demikian, dapur pun akan tampak lebih rapi dan tidak membingungkan untuk dilihat.
3. Kemasan bumbu masak alami yang sudah dibuka
Bumbu-bumbu seperti garam, gula, atau merica yang masih di dalam kemasannya sendiri bisa dengan mudah tumpah dan berdebu. Penyimpanan menggunakan rak terbuka membuat bahan tersebut lebih rentan terhadap kelembaban udara maupun hama kecil. Akhirnya, mutunya cepat berkurang dan ruangan menjadi tampak kurang bersih.
gunakan kontainer berukuran sama dengan tutup rapat dan letakkan di area tersendiri. Ini tidak hanya akan meningkatkan keamanannya, tapi juga membuat tampilan rak dapur Anda menjadi semakin apik. Dengan begitu, ruang kerja Anda bakal tampak efisien serta cantik dipandang mata.
4. Obat-obatan dan suplemen
Walau sebagian orang menaruh suplemen di dapur, lokasi tersebut tidaklah ideal untuk penyimpanannya. Keadaan suhu tinggi serta lembap dari ruangan dapat memperburuk kinerja obat-obatan. Ditambah lagi ancaman tersamarnya dengan produk pangan lainnya sehingga berpotensi merugikan.
Pindahka obat-obatan ke dalam rak tertutup atau laci terpisah yang berada di tempat jauh dari zona memasak. Hal ini bukan hanya tentang rapi, tetapi juga mengenai keamanan. Menyusun dapur dengan efektif pun turut mempertimbangkan aspek keselamatan bagi siapa saja yang menggunakan ruangan tersebut.
5. Perangkat elektronik rumah tangga yang ukurannya kecil contohnya adalah blender atau pemanggang roti (toaster).
Elektronik yang diletakkan di rak terbuka rentan terhadap percikan minyak serta asap dari memasak. Secara bertahap, debu dan kotoran dapat mengendap dan menyebabkan perangkat tersebut mudah rusak. Meskipun demikian, peralatan itu tidak digunakan setiap harinya.
Simpan peralatan elektronikmu di dalam kabinet bawah atau lemari berpintu untuk menjaga kesegaran dan daya tahan mereka. Alternatifnya, kamu dapat meletakkannya di area penyimpanan yang dilengkapi dengan cover khusus supaya terhindar dari debu. Cara sederhana ini mampu membantu meningkatkan umur penggunaan perlengkapan dapur Anda.
Rak dapur yang terbuka tentu membuat area tampak menawan dan luas. Tetapi, jika tidak diperhatikan dengan baik, dapat menjadi sumber bakteri serta tempat penumpukan kotoran. Mari kita lebih teliti dalam meletakkan benda di dapur agar tetap higienis, sejuk mata, dan nyaman digunakan! Jangan lupa bahwa dapur tak hanya berkaitan dengan desain saja, melainkan juga fungsi dan kesegaran.