KABAR TASIKMALAYA - Sebanyak 19 dari total 36 proposal riset yang diajukan oleh para pelajar SMA Al Muttaqin FD IBS Kota Tasikmalaya berhasil lulus seleksi dan berhak maju ke tahap kompetisi nasional dalam acara OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia). Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Peserta Didik Nasional Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada tahun 2025.
Dari keseluruhan 19 usulan penelitian yang diterima, ada enam proposisi berasal dari cabang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), empat proposisi datang dari area Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), serta sembilan proposisi lainnya berasal dari sektor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPT). Capaian ini menunjukkan komitmen kuat sekolah dalam mendukung ide-ide baru dan kreasi murid-murid lewat proyek unggulannya yaitu kelas riset.
Kepala Sekolah Menengah Atas Al Muttaqin FD IBS di Kota Tasikmalaya, In In Kadarsolihin, S.S., M.Pd., mengekspresikan kebanggannya serta penghargaan terhadap para muridnya karena telah bekerja dengan giat dan tampil dedication-nya saat mengembangkan proposal penelitian tersebut.
"Tingkat pencapaian ini adalah bukti sukses visi sekolah kita lewat program unggulan yaitu kelas riset. Sejumlah hasil kerja tersebut sudah mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kemenkumham. Tujuan kami adalah agar sebanyak 19 karya penelitian itu bisa membawa pulang medali emas dalam ajangan OPSI pada tahun 2025," jelas In In.
Dede Ahmad Gumelar, pembimbing penelitian di SMA Al Muttaqin dengan gelar M.Pd., menyatakan bahwa jumlah proposal yang berhasil diterima tahun ini naik secara signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2024, hanya ada delapan proposal yang berhasil diterima. Untuk tahun ini, Alhamdulillah, sebanyak 19 proposal berhasil maju ke level nasional. Sementara itu, pada tahun lalu, pencapaian tertinggi kami adalah saat kami mencapai babak akhir dalam kompetisi OPSI dan memenangkan perlombaan tingkat internasional di ajang Pameran Ilmu Pengetahuan Teknik Korea (KSEF), dimana kita pun mendapatkan dua medali yaitu emas dan perunggu," jelasnya.
Dari 19 proposal yang diterima, kebanyakan berasal dari area ipteks (ilmu pengetahuan dan teknologi). Area tersebut meliputi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Rekayasa Teknik, Agrikultur dan Teknologi Pertanian, serta Ilmu Kesehatan dan Riset Biomedis.
Lomba Internasional
Sekolah Menengah Atas Al Muttaqin tidak hanya fokus pada persiapan untuk OPSI tetapi juga sedang mengatur proses seleksi untuk partisipasi dalam kompetisi tingkat internasional yang akan datang di Abu Dhabi sebagai bagian dari acara Expo Science International (ESI) tahun 2025. Acara tersebut dikenal sebagai salah satu wadah global paling bergengsi bagi pemuda dan penggerak revolusi ilmiah di bidang sains.
Diadakan oleh Abu Dhabi Centre for Technical and Vocational Education and Training (ACTVET) bersama dengan Mouvement International Pour Le Loisir Scientifique Et Technique (MILSET), ESI bertujuan untuk mengembangkan rasa cintai akan ilmu pengetahuan dan teknologi lewat sejumlah aktivitas yang seru serta memotivasi.
"Insya Allah, kita yakin para murid kita akan menyumbang prestasi luar biasa dalam ESI 2025. Acara ini menjadi peluang emas bagi pemuda Indonesia untuk memperlihatkan bakat mereka ke mata dunia," ungkap Dede Ahmad Gumelar.
Hasil dari pelajar SMA Al Muttaqin telah berhasil mengirim sebanyak 19 karya ilmiah ke OPSI ini sebagai bentuk apresiasi terhadap minat pemuda dalam bidang penelitian.
"Harapan saya, kesuksesan ini akan mendorong kontribusi yang semakin besar dalam dunia sains dan teknologi. SMA Al Muttaqin konsisten menunjukkan dirinya sebagai tempat lahirnya generasi berprestasi serta penuh dengan ide-ide baru," ungkap kepala sekolah tersebut.