PIKIRAN RAKYAT – Rasa kesemutan pada kaki mungkin tampak remeh, namun jika terjadi secara kontinu atau tiba-tiba tanpa alasan yang pasti, dapat menjadi benar-benar mengganggu. Perasaan tersiram jarum atau kebas ini biasa timbul setelah duduk terlampau lama, posisi tidur tidak tepat, atau bahkan dalam situasi tanpa adanya gerakan berat sama sekali.
Walaupun biasanya bersifat sementara, mati rasa yang berulang-ulang dapat menjadi indikasi bahwa tubuh Anda sedang menghadapi suatu masalah. Karena itu, sangat penting bagi Anda agar tidak meremehkannya, terutama bila diiringi oleh tanda-tanda lain seperti sakit atau melemahnya otot.
Mungkin Anda penasaran tentang metode yang efektif untuk mengurangi rasa mati rasa pada kaki serta mencegah kemunculannya lagi. Tentunya ada solusinya, selama Anda memahami akarnya dari masalah ini dan melakukan tindakan yang sesuai untuk menanganinya.
Untuk mempelajari metode mengatasi mati rasa pada kaki beserta faktor-faktornya, silakan baca terus artikel ini.
Bagaimana Menyembuhkan Mati Rasa pada Kaki
Bagaimana mengatasi rasa kesemutan pada kaki? Cek tips berikut untuk solusinya.
Kompres Hangat atau Dingin
Menyegarkan bagian tubuh yang merasa kesemutan dapat menjadi metode yang cukup bermanfaat. Anda bisa menerapkan kain bersih yang sudah dicelupkan dalam air hangat atau dingin, kemudian letakkan pada daerah kaki yang terasa tak nyaman tersebut.
Cara ini bisa mengurangi rasa sakit serta memperbaiki sirkulasi darah, di samping itu juga akan menciptakan perasaan yang lebih tenang. Terapkan kompres untuk beberapa saat hingga mati rasa tersebut berkurang secara bertahap.
Ganti Posisi Tubuh
Lamanya duduk atau berdiri tanpa perubahan posisi dapat menyebabkan matamu di tangan atau kaki. Agar kondisinya membaik, usahakan untuk sering berganti postur sehingga sirkulasi darah tetap baik dan stres pada syaraf berkurang.
Anda pun dapat melancarkan peredaran darah dengan gerakan stretching lembut yang mencakup penggerakan anggota lengan dan tungkai ke segala arah: naik, turun, atau bahkan menyamping. Aktivitas tersebut mampu mendukung peningkatan aliran darah serta meredakan mati rasa ataupun ketidaknyamanan.
Goyangkan Kaki
Melakukan gerakan goyang kaki dapat membantu mengatasi rasa kesemutan, terlebih apabila Anda merasakan mati rasa di sekitar telapak kaki. Aktivitas ini berfungsi untuk memacu sirkulasi darah supaya normal kembali pada daerah yang bermasalah.
Goyangkan kaki Anda sebentar saja sampai perasaan mati rasa mulai hilang. Cara ini pun dapat menurunkan tekanan pada saraf yang kemungkinan tertekan atau tersumbat.
Istirahat yang Cukup
Jika mati rasa disebabkan oleh saraf yang tertekuk, maka metode paling efektif untuk mengatasinya adalah dengan memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Penyumbatan pada saraf umumnya dipicu oleh beban berlebihan dari otot, tulang rawan, atau struktur sekitarnya.
Bukan cuma kaki, syaraf tertekan pun dapat muncul di bagian tangan misalnya pada pergelangan tangan, hal ini bisa mengakibakan rasa mati rasa sampai sakit. Melalui istirahat yang memadai, Anda memberikan peluang kepada syaraf agar sembuh dengan sendirinya.
Celupkan Kaki ke Dalam Air Panas
Menggunakan air hangat untuk merendam kaki dapat menjadi metode alami yang efektif untuk meringankan kesemutan, terlebih apabila Anda memiliki masalah seperti neuropati diabetik. Metode ini berfungsi dengan memperbaiki peredaran darah dan menenangkan otot-otot Anda.
Anda dapat menggabungkan zat-zat natural seperti garam laut atau minyak peppermint dengan air hangat demi manfaat relaksasi tambahan. Namun perhatikan juga bahwa temperatur air sebaiknya jangan sampai terlalu panas supaya kulit Anda tetap aman dari risiko iritasi.
Apa Penyebab Kaki Kesemutan?
Matinya rasa di kaki dapat dipicu oleh sebab-sebab yang mulai dari sederhana sampai kompleks. Misalkin duduk dalam satu postur tanpa gerak cukup lama juga telah didapati bisa memunculkan gejala ini. Di samping itu, beberapa kondisi medis seperti masalah pada jaringan syaraf turut menjadi penyebab kesemutan tersebut. Sebuah kasus umum ialah neuropati perifer, suatu keadaan dimana saraf ekstrem rusak dan menimbulkan rasanya terbakar, sakit, atau hilang sensitifitas.
Di samping itu, situasi semacam penekanan saraf pada bagian punggung atau pergelangan tangan pun mampu mengundang timbulnya gejala mirip tersebut. Penyumbatan saraf akibat cidera, masa kehamilan, ataupun kelainan anatomi layaknya prolaps gerigi diska bisa menciptakan sensasi baal yang menjalar hingga ke betis. Pengecekan mendalam lazimnya diperlukan untuk diagnosis dengan melakukan tes tambahan seperi pemindaian resonansi magnetik (MRI) atau elektromiografi (EMG).
Kekurangan vitamin B12 kerap kali tidak disadari, meskipun hal itu bisa menyebabkan rasa kesemutan pada kaki dan tangan. Kondisi defisit ini mungkin menghasilkan gejala lain seperti mudah lelah, masalah dengan sistem pencernaan, bahkan irama jantung yang tidak stabil.
Di samping itu, hipotiroidisme turut menyebabkan rasa kebas karena defisit hormon tiroid yang penting untuk kinerja saraf serta proses metabolik. Agar dapat mengidentifikasi hal tersebut dengan pasti, dibutuhkan pemeriksaan darah seperti uji kadar TSH dan T4. Pengobatan masalah-masalah semacam ini biasanya meliputi penggunaan suplemen, terapi hormonal, ataupun penyesuaian pola hidup.
Sebab-sebab tambahan mencakup situasi tertentu seperti Sindrom Ter sal Kunnel (STK), di mana saraf tibial menderita penekanan di area pergelangan kaki. Keadaan ini dapat disulut oleh cedera, telapak kaki datar, atau inflamasi, sehingga menimbulkan gejala sakit, kebas, hingga hilang rasionalitas. Bagi wanita hamil, pertambahan ukuran rahim berpotensi menghambat sirkulasi saraf dan membawa dampak mirip tersebut, namun umumnya akan lenyap sesudah proses persalinan selesai.
Pada kondisi yang lebih parah seperti multiple sclerosis, mati rasa merupakan tanda pertama dari masalah neurologis yang menjangkiti otak dan sumsum tulang belakang, diikuti dengan kelainan pada pergerakan dan pandangan. ***