Perawatan Kulit Bayi Sensitif dengan Mikroba: Saran Ahli Kesehatan Terpercaya

gdesain.xyz , Jakarta Dokter khusus untuk anak-anak, Dicky Iskandar Nadeak, menggarisbawahi kepentingan dalam menjaga kondisi kulit si kecil. bayi Di iklim tropis yang umumnya peka, Dicky mengusulkan penggunaan pendekatan microbiome. Menurut penjelasannya, kulit bayi yang belum sepenuhnya berkembang memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami iritasi, ruam, serta infeksi, khususnya di negera-negara tropis seperti Indonesia. " Kulit bayi Lebih ramping daripada kelenjar minyak pada kulit orang dewasa, menyebabkan perlindungan kulit mereka masih kurang matang," jelas Dicky saat memperkenalkan produk perawatan kulit bayi Bebiotic sebagaimana dikutip Antara.

Faktor ini menimbulkan kondisi di mana kulit bayi menjadi lebih rentan terhadap masalah saat menghadapi suhu panas dan kadar kelembaban yang tinggi. Dalam lingkungan tropis, suasana udara hangat dan basah bisa mendorong produksi keringat berlebih pada si Kecil, yang dapat membawa risiko timbulnya ruam. Untuk alasan tersebut, merawat kulit bayi bukan cuma seputar menjaga agar tetap lembut, melainkan juga tentang meningkatkan populasi bakteri baik pada permukaannya sambil melestarikan ketahanan dinding pelindung kulit.

Selebritas Jennifer Coppen, yang juga ikut serta dalam acara tersebut, memberikan cerita tentang bagaimana dia merawat kulit sensitif putranya. Dia menyatakan bahwa "Kamari punya jenis kulit yang sangat peka. Saya telah mencoba banyak macam produk perawatan, bahkan dari bahan organik hingga hypoallergenic, namun ruam merah masih saja timbul." Aktris ini sebelumnya dikenal lewat pementasan film bertajuk "Habibie&Ainun 3" (2019). Dalam masa kehamilannya sendiri, Jennifer berkomentar bahwa dirinya selalu waspada saat memilih item skincare dan menjaga pola makannya untuk menghindari dampak negatif bagi janinnya. Meski demikian, tantangan utama adalah mendapatkan produk sesuai dengan kondisi kulit buah hatinya secara efektif sambil tetap bisa dipertimbangkan biayanya di pasar lokal Indonesia.

Dokter tersebut, seorang alumni Program Studi Kedokteran Spesialis Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, menyebutkan bahwa cara terbaik dalam perawatan kulit bayi yang sensitif adalah dengan mempertahankan keseimbangan microbiome pada kulitnya.

"Microbiome merupakan mikroorganisme yang berkembang biak pada permukaan kulit dan bertugas merawatnya. Teknologi microbiome mencampurkan prebiotik, probiotik, serta postbiotik guna melindungi lapisan kulit, mendinginkan iritan, dan memperbaiki kondisi kulit," jelasnya.

Prebiotik berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk mikroorganisme yang bermanfaat. probiotik Adapun probiotik adalah mikroorganisme menguntungkan tersebut, sementara postbiotik merujuk pada produk yang dihasilkannya melalui proses metabolisnya. Tiga komponen ini berkolaborasilah untuk meningkatkan kekebalan alamiah kulit serta mempercepat penyembuhan dari iritasi.

Selama ini, Shandy Purnamasari, pendiri Bebiotic, mengungkapkan bahwa rangkaian perawatan kulit bayi Bebiotic diciptakan berdasarkan kekhawatiran banyak ibu tentang perlunya produk perawatan kulit anak yang aman serta cocok dengan kondisi iklim tropis. Menurutnya, "Bebiotic muncul sebagai jawaban atas hal tersebut dengan menggunakan teknologi microbiome guna melindungi kulit si kecil agar selalu sehat dan tidak mudah iritasi." Begitu penjelasannya oleh Shandy.

GDesain

Website Berbagi desain gratis terlengkap. Juga menyediakan Jasa Desain Murah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama