Sosial media telah mendorong perkembangan sebuah bahasa yang enerjik dan beragam. Di platform ini, ungkapan-ungkapan informal terus tumbuh, beberapa cepat hilang namun ada juga yang tetap bertahan hingga akhirnya merasuki dialog kita sehari-hari. Istilah seperti "cringe", "valid", ataupun "sabi" kini sudah tak lagi ganjil didengar.
Kini, terdapat pula istilah "صندivityManager" yapping ” yang lagi ngetren di media sosial. Lalu apa sih arti dari kata ini? Untuk lebih jelasnya kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.
1. Apa itu yapping?
Fyi, yapping Adalah istilah yang kerap dipakai dalam gaya bicara informal di media sosial belakangan ini. Istilah tersebut pada dasarnya merupakan versi slang dari Bahasa Inggris dan cenderung lebih banyak keluar saat berbicara santai daripada dalam situasi resmi.
Slang Bahasa sebenarnya sering mengindikasikan pendapat atau penilaian pribadi si pembicara, entah itu dalam bahasa Inggris atau pun Indonesian. Oleh karena itu, mungkin akan ada perbedaan interpretasi ataupun maksud, bergantung pada latar belakang dan keadaan di mana istilah tersebut digunakan.
2. Makna "yapping" dalam istilah sehari-hari
Mengutip Collins Dictionary, yapping merupakan istilah informal atau slang yang berarti berbicara panjang lebar, khususnya tentang hal-hal yang tidak penting. Tapi kata ini juga bisa diartikan yelping atau barking yang diartikan ke Bahasa Indonesia sebagai menyalak atau berbunyi seperti anjing.
Sementara dalam Urban Dictionary, yapping merupakan perilaku bicara tanpa mempertimbangkan dampaknya secara mendalam terhadap pendengar yang kurang antusias dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, frustrasi, atau ketidaksenangan. Istilah "yap" diambil dari suara anjing mengeong ("gonggongan"). yelping;barking yang terganggu oleh anjing kecil.
3. Penggunaan contohnya adalah sebagai berikut untuk kata "yapping":
Dalam laman Dictionary, "Yap" adalah sebuah verba yang dipakai tanpa adanya objek dan bermaksud untuk menggonggong keras, melengking, atau menyalak. Di sisi lain, "yapping" di lingo remaja atau slang merujuk pada pembicaraan yang bernada tinggi, ribut, atau kurang bijaksana. Berikut ini beberapa ilustrasi cara memakainya: 1. Anjing ane itu tiap malam yap-nyalak terus. 2. Jangan yap-yang mulu ya! Dengar dulu pendapat orang lain.
"Nyaring" dalam pengertian yang sesungguhnya/formal:
- Anjing kecilnya yang menjengkelkan itu selalu mengitari pergelangan kaki Anda. (Anjingnya kecil tapi ganas dan mengaum di sekitar pergelangan kaki Anda)
- Anjing itu menggonggong sepanjang malam. (Dog tersebut terus menggongkong sepanjang malam)
- Saya dengar anjing menggonggong dari halaman belakang. (Suaranya keras berasal dari luar ruangan)
Dalam istilah tidak formal, 'yapping' bisa bermakna berbicara tanpa henti.
- Sudah lama sekali ibuku di telepon, cerita panjang lebar hampir setengah jam! (Saya tadi baru ngobrol panjang lebat dengan ibu saya melalui telepon selama 30 menit!)
- Sepertinya dia menghabiskan semua waktunya berbicara di telepon tanpa henti. (Sepertinya dia membuang waktu dengan berbicara terus menerus di telepon)
- Saya bilang dia tutup mulutnya. (Saya memintanya untuk tetap tenang)
Tren Gaya bahasa yang digunakan dalam media sosial Tentu saja selalu berkembangan. Namun, tujuannya tetap tak berubah, yaitu sebagai penghubung ekspresi antara satu individu dengan lainnya di masa digital. Mungkin istilah "yapping" dapat membantu. Mudah-mudahan tulisan ini memberikan perspektif segar bagi Anda.